Sonntag, 18. September 2011

Ishma's wedding ( And also amazing stories behind it)

Tepat seminggu yang lalu temen baik ku yang bernama Ishma menikah. Aku baru menyadari saat itu bahwa memang jodoh tidak ada yang bisa menebak. Usia temen ku memang relatif muda, yaitu 21 tahun. Dan lagi lagi aku terpana betapa Allah menciptakan mahkluk nya berpasang pasangan dan saling melengkapi. Dan yang membuat aku makin terpana adalah, mereka ( ishma dan sang suami ) bertemu di tempat yang tak terduga. :D

Sebenarnya aku pun sudah tidak asing dengan sang mempelai pria, karena aku sudah cukup lama mengenalnya :D Saat itu kami memang bergabung di sebuah radio islami untuk mahasiswa rantau di Eropa. Dan disitu pula lah mereka bertemu untuk pertama kalinya. Well enough mungkin ya cerita tentang "behind the scene" nya mereka hehe. Let it be their stories

Yang paling heboh dan membuat aku shock lagi adalah kedatangan teman dekat ku dari Turki Dia berencana untuk menghadiri acara pernikahaan mereka. Teman ku itu pun memang kenal dengan kedua belah pihak mempelai. Dan dia baru memberi tahu aku sehari sebelum acara itu berlangsun. What a crazy guyy ????Dia berpesan dalam email dan kami pun melakukan chat saat itu juga. Aku membantu nya mencari tiket ke Jakarta pada hari sabtu. Kebetulan aku belum tidur saat itu ( fyi saat itu udah jam 1 pagi di Jakarta ) dan walhasil aku kalang kabut mencari tiket untuk dia, sampai - sampai aku baru tidur jam 6 pagi. Sebenernya pencarian tiket nya ngga memakan waktu sampai segitu lama, cuma saking shock nya mendengar kabar itu, aku sampai ngga bisa tidur. :P

Ok, menurut jadwal teman ku itu akan tiba pada hari Minggu jam 17.35 wib di Cengkareng. Terbilang sedikit mepet karena acara berlangsung pada jam 19.00 . Aku berjanji padanya untuk menjemputnya dan kemudian dari bandara kami akan berangkat langsung ke tempat acara. Namun tak disangka, pesawat delayed sampai jam 18.00. Dan aku pun menunggu dengan cemas, takut2 kalau dia nyasar. Soalnya dia baru pertama kali mendarat di Indonesia, negara yang katanya terbiasa dengan jam karet. Dan aku berpikir apakah pesawat delayed di Indonesia adalah hal yang wajar? layaknya transportasi umum yang lain di Indonesia. Kala itu aku khawatir karena sudah lebih dari jam 6 sore namun dia belum juga datang. Akhirnya aku pun menunggu hingga jam 8 malam. Kebayang dong aku sudah berdandan ala kondangan, trus dateng ke airport. Lalu akhirnya temen ku itu datang juga, ditambah membawa kabar kurang enak bahwa bagasi nya hilang alias tidak ditemukan dan dia harus mencari ke tempat kehilangan. Oleh karena itu dia telat sampai 2 jam.

Ketika tahu saat itu udah jam 8 malam, awalnya kami sempat pesimis. Apakah mungkin kami akan sampai tepat waktu. Karena acara akan berakhir jam 9 malam. Dan surprise juga usaha teman ku itu akan jadi sia - sia jika acara sudah berakhir ketika kami tiba disana. Untungnya teman kami, Bezie yang sudah stand by dan datang lebih awal bisa membantu kami. Dan Bezie menahan mereka supaya mereka bisa stay sampai jam 10 malam, tanpa bilang apapun. Perjalanan bandara menuju tempat acara pun terasa panjang karena traffic jam. Bagi ku itu adalah hal biasa, tapi mungkin tidak bagi Haluk ( nama teman Turki ku ). Dia terlihat sangat kelelahan sampai akhirnya tertidur di mobil selama beberapa saat. Omong - omong, ketika dia tiba pun aku masih ngga percaya dia akan datang ke Indonesia hanya untuk menghadiri acara pernikahan, karena menurut ku itu suatu pengorbanan yang besar, baik biaya dan juga waktu. Karena itu aku sangat salut dengan usahanya.

Kami pun berkejaran dengan waktu. Harap - harap cemas, apakah mungkin kami tiba sebelum jam sepuluh. Tapi alhamdulillah, kami pun tiba tepat waktu nya jam 10 pas. Ngga disangka kami tiba tempat acara. Bezie pun sudah tiba di tempat parkiran menunggu kami. Perlu diketahui, bahwa sang mempelai ngga tau kalau ada teman kami ini akan datang. :D
Dan ketika itu kami, atau lebih tepatnya Haluk berhasil mengejutkan kedua mempelai. Aku inget banget mas Wahyu ( sang mempelai cowo) shock dan membelalakan matanya, sambil bertepuk tangan tak percaya. Sedangkan ishma, tertawa2 dengan raut muka bercampur antara tidak percaya, senang, aneh, heran . Haha aku yang melihat ekspresi mereka pun menjadi ikut senang dibuatnya. Alhamdulillah akhirnya usaha teman turki ku ini berhasil. Namun, berhubung kami datang nya sangat telat, akhirnya kami pun makan seadanya. Namun itu tidak menjadi masalah . Dan misi pun berhasil. Berikut ini beberapa foto -foto nya.



aku dan mempelai wanita

me, ishma, wahyu, haluk, and bezie

aku , haluk dan bezie foto sama karangan bunga gede :D

ni tersangka nya lagi makan siomay




terakhir sang mempelai , Ishma dan Wahyu


Untuk teman baik ku Ishma yang berbahagia, aku seneng banget untuk kalian berdua :) Kudoakan semoga kalian akan tetap bersama selamanya, dan bisa membangun keluarga islami dan dilimpahkan keberkah bagi keluarga kalian :)





Bekasi (on my second holiday to Indonesia )

1 Kommentar: